Minggu, 16 Juni 2013

Tips Ingatan Tajam

Berdasarkan survei terhadap orang-orang yang kuat ingatannya secara online

Inilah 7 tips supaya pebisnis punya ingatan kuat


Inilah 7 tips supaya pebisnis punya ingatan kuat - Berdasarkan survei terhadap orang-orang yang kuat ingatannya secara online - otak manusiaotak manusia(Foto: ist)

LENSAINDONESIA.COM: Setiap orang tentu ingin mempunyai ingatan yang kuat. Tetapi, tidak sedikit orang justru melupakan kiat-kiat penting dalam menjaga kesehatan otak dalam kegiatan setiap hari. Tips ini sangat oke bagi kalangan pebisnis, agar smart membaca dan mengalkulasi peluang.
Sebuah survei online dilakukan oleh para peneliti Australia terhadap 29.500 orang responden yang telah diseleksi dan termasuk kategori orang-orang yang memiliki daya ingat kuat.
Para responden sebelumya menjalani beberapa tes ingatan seperti mengingat kejadian-kejadian 1, 5 atau 20 tahun yang lalu, menghafal daftar belanja, mengingat wajah orang, nama-namanya serta pekerjaannnya masing-masing.
Berdasarkan hasil itu, peneliti menemukan 7 kebiasaan orang-orang agar mempunyai daya ingat yang kuat seperti yang dikutip dari Prevention.
1. Tidak mengonsumsi alkohol
Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman-minuman beralkohol. Pasalnya, Alkohol ternyata mempunyai zat yang mampu merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak.
2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya
Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan-tontonan tidak penting. Umumnya, mereka lebih suka membaca dibandingkan menonton. Saat mereka menonton pun, mereka lebih suka tontonan edukasi.
3. Sering membaca novel
Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru.
4. Selalu menyilang-nyilangkan dan menyambung-nyambungkan data
Kemampuan otak akan terus meningkat ketika data yang masuk ke dalamnya terhubung satu sama lain. Dengan menghubung-hubungkan beragam data,data yang tersimpan dapat tertanam dalam otak lebih kuat lagi.
5. Tidak pernah lupa mengonsumsi ikan
Ikan diketahui merupakan sumber protein yang berfungsi meregenerasi sel-sel mati. Sel-sel otak pun harus terus diregenerasi. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel otak dan kemampuan mengingat seseorang.
6. Meminum teh atau kopi
Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memacu kerja jantung dan otak untuk terus terjaga dan bekerja lebih baik lagi. Namun konsumsi yang berlebihan, terutama kopi bisa berakibat fatal. Minumlah dalam dosis yang sewajarnya.
7. Selalu membuat catatan dalam bentuk jurnal atau notes kecil
Data yang masuk ke otak kita tanpa tercatat mungkin saja menempel dan mungkin juga tidak. Namun jika data tersebut dicatat, maka kita dapat melihatnya kembali ketika lupa. Mencatat juga ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menghafal hingga 20%.

4 Cara Komunikasi Dengan Wanita

4 Cara Komunikasi Dengan Wanita

VisionNet - Kesuksesan suatu hubungan banyak dibangun dan ditentukan oleh komunikasi karenanya komunikasi menjadi fondasi dalam ikatan suatu hubungan. Tetapi pria terkadang memiliki kesulitan komunikasi dengan wanita akibat ego dan naluri yang ingin selalu “menang.”

Mengapa sebagian besar pria gagal memiliki hubungan yang sukses dengan seorang wanita? Komunikasi yang menjadi masalahnya. Ketika suatu hubungan masuk dalam komunikasi yang baik, pria harus jujur karena wanita memiliki pembawaan halus dalam dirinya dalam mengatasi masalah. Tetapi yang paling dasar adalah ada kemauan memperbaiki cara komunikasi. Berikut tips agar komunikasi anda dengan pasangan berjalan lancar:
• Menyisihkan waktu

Mengapa pria seringkali memiliki waktu untuk menonton sepak bola, makan dan melakukan hobi lain sementara rasanya sulit meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan? Prioritaskan waktu yang berkualitas satu atau dua jam kapanpun mungkin bersamanya. Usahakan untuk duduk berhadapan mendiskusikan pekerjaan, teman dan hubungan itu sendiri.

Jangan paksakan untuk masuk dalam topik hubungan langsung tetapi ciptakan kesempatan menyatakan betapa indahnya bisa duduk bersama, atau jangan malu-malu menjelaskan apa yang anda butuhkan darinya. Sisihkan waktu untuk duduk, masak, makan atau jalan-janlan bersama agar dapat menyampaikan ketidakpuasan dalam aspek-aspek hubungan tertentu. Apapun yang ingin anda bicarakan, sisihkan waktu untuk hubungan dan membuat hubungan milik bersama.
• Jadilah pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang baik memang membutuhkan kesabaran karena anda harus memberikan banyak waktu utuk mendengarkan pesan yang ia sampaikan. Konsentrasi adalah kuncinya karena anda tidak hanya harus menatapnya tetapi juga fokus pada ucapan, mata, bahasa tubuh dan suaranya. Buang ego dan biarkan dia berbicara sampai kata terakhir. Ingat, menjadi pendengar yang baik bukan tanda kelemahan anda.
• Fokus pada komunikasi nonverbal

Beberapa pria terkadang tidak peka terhadap komunikasi nonverbal padahal komunikasi ini sebagai petunjuk bagaimana perasan dia terhadap anda saat itu. Tidak masalah apapun kata-kata yang ia pilih, bahasa tubuh tidak dapat menutupi emosi yang sebenarnya. Bahkan ketika anda berteriak, biarkan dia tahu semuanya tidak ada masalah.
• Biarkan dia tahu anda menyayangi
Inilah yang seringkali pria sembunyikan di belakang. Dalam suatu hubungan tidak ada kesempatan untuk mendapatkan lebih tinggi dan menggunakan retorika sampai ia mengakui anda benar. Biarkan ia tahu anda menyayanginya dengan memegang tangan, membelai rambut, meletakan telapak tangan pada pipi atau hanya sekedar mengatakan “aku sayang kamu”.

Tips Hadapi Gempa

Tips Menghadapi Gempa Bumi

Banyaknya terjadi gempa bumi belakangan ini menyebabkan kita harus tahu
bagaimana menghadapi gempa tersebut apabila kita yang mengalaminya.
Berikut tips-tips penting yang kami dapat dari Bakornas.

Bila berada didalam rumah:
1. Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja
atau tempat tidur.
2. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
3. Jauhi rak buku, almari dan jendela kaca.
4. Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda
yang tergantung di dinding dsb.

Bila berada di luar ruangan:
1. Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan
tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.
2. Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
3. Jauhi rak-rak dan jendela kaca.

Bila berada di dalam ruangan umum:
1. Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
2. Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, almari dan
jendela kaca dsb.

Bila sedang mengendarai kendaraan:
1. Segera hentikan di tempat yang terbuka.
2. Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan
layang/jembatan penyeberangan.

Sumber: Tim Bakornas

Hiking for your health

HIKING bukan sekedar petualangan kecil melintasi hutan kecil. Hiking ternyata punya faedah besar untuk kesehatan kita. Untuk mempertahankan kerja jantung, mengurangi berat badan bahkan mengontrol diabetes.


Jadi tunggu apa lagi? Kenakan boots anda dan pergilah hiking!Menurut pakar latihan fisik di AS, hiking adalah cara yang menyenangkan untuk membentuk tubuh karena dilakukan di alam terbuka. Jadi bukan sekedar latihan aerobik yang efektif namun juga mampu membersihkan pikiran kita. Hiking menawarkan keseimbangan olah fisik dan olah pikiran.Melakukan hiking tidak perlu langsung rutin pergi keluar kota.


Anda bisa berjalan keliling blok kompleks sebagai permulaan. Hiking adalah salah satu cara penghancur lemak sekaligus menghindari osteoporosis. Bukan cuma itu berada di luar dan terkena paparan sinar matahari pagi yang kaya vit. D juga membantu kekuatan tulang dan tubuh.Bila kita melakukan hiking di area perbukitan dampaknya sangat bagus untuk kesehatan kardiovaskular seperti jantung karena gerakan kaki turun naik memberi jantung PR untuk bekerja lebih giat. Untuk para penderita diabetes, hiking memicu produksi insulin sehingga memperbaiki performa ginjal.


Hasil lain yang paling nyata mungkin perasaan rileks dan segar selesai hiking terlebih bila dilakukan di taman atau hutan kecil. Berikut beberapa tips untuk hiking yang sehat dan efektif yang dilakukan diluar kota:

1. Sebelum hiking ke hutan kecil jangan lupa bawa peta dan kompas agar tidak tersesat.

2. Hiking sesuai kemampuan fisik kita.

3. Bawa banyak air minum agar terhindar dari dehidrasi dan sedikit cemilan sehat yang mengandung protein dan karbohidrat agar level gula darah stabil. Jangan hanya minum bila merasa haus.

4. Gunakan pakaian yang cocok untuk cuaca tempat hiking kita. Jaket untuk daerah dingin dan topi untuk yang bersuhu tropis. Kenakan boots yang nyaman atau sepatu olahraga yang mampu mengakomodir beban tubuh.

5. P3K jangan ketinggalan selain senter, pisau lipat dan korek api.

6. Sun block please...SPF 15 atau lebih! Dan kacamata UV untuk mata agar aman dari ultraviolet.

7. Untuk yang "penyakitan", jangan ketinggalan obat-obatan khusus anda.

8. Jangan lupa cuci baju dan seluruh badan anda sebersih mungkin sepulang hiking untuk menghindari bakteri atau kuman yang menyerang selama berada di alam terbuka.


Tips Mendaki Gunung

Pilih Barang Yang Dapat Berfungsi Ganda
Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda , tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.

Matras
Sebisa mungkin matras disimpan di dalam carrier jika akan pergi kelokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik didalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang di dalam carrier anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.

Menyimpan Pakaian
Jika anda meragukan carrier yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih

Menyimpan Makanan
Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam carrier, karena monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.

Menyimpan Korek Api Batangan
Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.

Packing Barang/Menyusun Barang di Carrier
Selalu simpan barang yang paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat carrier digunakan, beban terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah.

Tips Cara Memutihkan Gigi

Untuk memutihkan gigi yang berwarna kuning dapat dilalukan dengan cara alami atau tardisional dan cara modern yang melibatkan dokter ahli gigi. Jika anda sedang punya masalah dengan warna gigi? ingin memutihkan gigi secara alami berikut beberapa tips cara memutihkan gigi.

Apa penyebab gigi kuning? selain karena malas gosok gigi, ada 2 faktor penyebab gigi kuning yaitu penyebab gigi kuning karena faktor ekstrinsik adalah : bakteri kromogenik, kerusakan protein di permukaan gigi, makanan yang mengandung zat pewarna, makanan berminyak, minuman seperti teh, kopi, dan soda, antibiotik yang dikonsumsi, serta suplemen dengan zat besi tinggi.

Sedangkan penyebab gigi kuning karena faktor intrinsik adalah : mengalami sakit kelainan darah, sakit hepar (hati), kelainan perkembangan email gigi dan dentin, konsumsi tetra (antibiotik).

Berikut adalah cara alami memutihkan gigi dengan cara alami tradisional, bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan  :
 1. Cara memutihkan gigi dengan Kulit Jeruk.
Dengan menggosokkan kulit jeruk ke bagian dalam gigi anda, layaknya seperti menyikat gigi biasanya dengan teratur, juga dapat membantu memutihkan gigi. Ternyata kulit jeruk punya unsur pemutih yang lembut, dan mampu menghilangkan kotoran atau plak di gigi tanpa membahayakan lapisan email pada gigi.

2. Tips memutihkan gigi Buah dan Sayuran yang Renyah
Buah dan sayuran yang renyah seperti apel, pir dan wortel bekerja seperti sikat gigi alami dan pemutih gigi. Buah dan sayuran renyah tersebut dapat mengangkat noda dan membersihkan gigi secara maksimal tanpa merusak enemel gigi. Makanlah buah dan sayuran setelah Anda makan besar.

3. Cara memutihkan gigi kuning dengan Stroberi
Kandungan asam malat yang terkandungan dalam stroberi, berkhasiat untuk mengubah warna gigi menjadi lebih putih. Dr. Adinda Carrel, seorang dokter gigi di New York menjelaskan bahwa stroberi merupakan cara murah untuk mencerahkan senyum Anda. Namun, jangan digunakan terlalu sering, kandungan asamnya dapat merusak enamel gigi. Caranya, hancurkan satu stroberi matang dan gosokkan pada gigi. Diamkan selama lima hingga 10 menit. Kemudian sikat gigi sampai bersih dengan pasta gigi.

4.Memutihkan gigi dengan kulit lemon
Kita dapat memakai kulit lemon buat mencerahkan warna gigi. Langkahnya, kupas buah lemon serta pisahkan kulitnya. Gosoklah kulit lemon pada gigi dengan menyeluruh sepanjang lima menit. Lantas sikat gigi sampai bersih dengan pasta gigi.

5. Memutihkan gigi dengan biji buah pinang
Biji buah pinang diyakini oleh masayarakat dulu dapat membantu untuk memutihkan gigi. Caranya yaitu dengan membakar biji buah pinang hingga hangus lalu dihaluskan hingga lembut. Lalu gosokan biji buah pinang yang telah halus tersebut ke gigi kita dengan menggunakan sabut pinang atau kain katun. Lakukan 2 minggu sekali.

6. Cara memutihkan gigi dengan biji asam
Caranya ambillah biji buah asam cuci sampai bersih, Sangria atau goreng biji tersebut tanpa minyak, Setelah biji matang tumbuklah hingga halus gosokan serbuk tersebut ke seluruh permukaan gigi kita seperti halnya kita menggosok gigi setiap harinya.

7. Tips memutihkan gigi dengan menggunakan biji buah pinang
Biji buah pinang diyakini oleh masayarakat dulu dapat membantu untuk memutihkan gigi. Caranya yaitu dengan membakar biji buah pinang hingga hangus lalu dihaluskan hingga lembut. Lalu gosokan biji buah pinang yang telah halus tersebut ke gigi kita dengan menggunakan sabut pinang atau kain katun. Lakukan 2 minggu sekali.
Selain 7 cara memutihkan gigi secara alami/herbal/tradisional  tanpa mengunakan bahan kimia dengan memanfaatkan buah dari alam yang kami sebutkan diatas, ada cara lain menjaga dan memutihkan gigi.

a. Sikat gigi sesudah makan

Salah satu cara mencegah akumulasi noda pada gigi adalah membiasakan sikat gigi sesudah makan. Noda seringkali tercipta ketika bekas makanan masih tersisa di permukaan gigi yang kemudian diserap lapisan email gigi.

Bila anda menyikat gigi setelah makan, maka bekas makanan akan secepatnya terhapus sebelum menciptakan efek warna.

b. Berhenti merokok

Merokok menyumbang banyak warna suram pada gigi. Seorang perokok akan senantiasa merokok terus menerus. Ini menyebabkan warna gigi jadi tak sedap dipandang mata.

Alangkah baiknya anda berhenti merokok sepenuhnya. Tar dan campuran tembakau pada rokok menjadi salah satu sumber noda yang paling sulit dihilangkan pada gigi.

c. Pilih lipstik yang tepat

Saran ini terutama untuk wanita. Warna lipstik yang anda gunakan bisa memberikan bayang warna pada gigi anda.

Misalnya, lipstik merah muda tebal membuat visual gigi terlihat sedikit putih dari aslinya. Sedangkan jika warna lipstik yang gelap dapat menyebabkan warna gigi sedikit lebih redup.

d. Minum menggunakan sedotan

Salah satu tips mengurangi noda akibat cairan minuman untuk gigi adalah minum dengan menggunakan sedotan. Ketika minuman dikonsumsi melalui sedotan, sebagian besar cairan akan langsung ke lidah dan kerongkongan. Sedangkan jika minum langsung dari gelas, maka cairan akan menyebar ke permukaan gigi. Ini berpotensi memberi efek noda pada gigi putih anda.

e. Flossing teratur untuk gusi sehat

Flossing mungkin tidak tampak seperti solusi untuk gigi lebih putih. Flossing lebih kepada menyehatkan gusi. Pasalnya, dengan rutin menggosok gigi saja, permukaan gigi yang masih kotor dan tak tersentuh masih tersisa 40 persen.

Banyak sekali dental floss. Misalnya benang gigi, dan sikat interdental yang masing-masing penggunaannnya berbeda berdasarkan besarnya celah gigi. Gusi yang tidak sehat, sering kotor, dan longgar, dapat membuat gigi tampak lebih buruk.

Penyebab Rambut Rontok

1. Rambut rontok karena perubahan hormon.
Perubahan atau ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Ini bisa disebabkan kehamilan, melahirkan, berhenti menggunakan pil KB, mengalami menopause atau terlalu aktif atau kurang aktifnya kelenjar tiroid. Kerontokan rambut mungkin terlambat pada tiga bulan saat perubahan hormon, dan akan membutuhkan waktu tiga bulan kemudian untuk rambut baru tumbuh kembali.
2. Faktor Keturunan
Faktor keturunan merupakan faktor yang mungkin tidak bisa diakalin lagi. Kerontokan rambut akibat dari garis keturunan, bisa diperoleh dari ayah atau ibu atau bahkan keduanya yang akan kamu warisi selanjutnya. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan cara memperlambat proses kebotakan itu sendiri dengan menghindari 8 point yang sudah dipaparkan diatas.
3. Gigi Berlubang
Jangan abaikan jika gigi kamu berlubang. Setiap bagian-bagian tubuh punya syaraf yang terhubung ke bagian-bagian tubuh lainnya. Meskipun gigi berlubang tidak sakit, tetapi usahakan untuk mencabutnya karena menyebabkan masalah pada organ tubuh. Efek dari gigi berlubang memang berdampak pada organ lain dalam waktu jangka panjang. Perlu diketahui, gigi berlubang juga memicu kerontokan rambut dan yang paling para bisa menyebabkan kebotakan karena bisa menghambat pertumbuhan rambut baru sebab sel-sel itu disalurkan untuk membantuk gigi melawan infeksi.
5. Stres
Meskipun stres bersifat kejiwaan, tapi anehnya kondisi tersebut bisa mendampak buruk pada kondisi jasmani. Beban pikiran berlebihan merupakan pemicu stres. Kondisi kejiwaan tersebut berhubungan erat dengan kondisi fisik. Ketika stres melanda bukan saja pikiran yang merasa letih, tubuh juga akan merasakan hal yang sama. Saat keadaan itu datang, sebagian anggota tubuh akan merasakan dampaknya. Salah satunya adalah hormon pada rambut jadi tidak berfungsi. Pada saat itu tidak akan ada produksi rambut baru sehingga ketika rambut rontok, tidak ada rambut baru yang menggantikannya.
6. Program diet berlebihan
Tubuh indah ideal merupakan impian setiap wanita. Tidak gemuk namun juga tidak terlalu kurus. Tidak masalah jika anda terlalu kurus karena mengatasinya cukup mengkonsumsi makanan sehat bernutrisi. Tetapi untuk yang gemuk, cara paling umum mengatasinya ialah dengan diet. Tetapi perlu Anda tau bahwa program diet berlebihan untuk merampingkan tubuh ternyata tidak baik untuk kesehatan juga berdampak buruk bagi kesehatan rambut karena pola makan jadi terganggu. Padahal rambut membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Kekurangan nutrisi pada rambut justru malah membuat rambut jadi gambang rontok.
7.  Rambut rontok karena perawatan rambut.
Penggunaan bahan kimia untuk mewarnai, mengecat, memutihkan, meluruskan atau membuat rambut bergelombang secara permanen dapat menyebabkan rambut menjadi rusak jika hal-hal tersebut berlebihan atau tidak benar pengerjaannya. Penataan yang berlebihan dan menyikat rambut secara berlebihan juga dapat menyebabkan rambut rontok jika batang rambut menjadi rusak.
8. Rambut rontok karena penyakit.
Diabetes dan lupus dapat menyebabkan kerontokan pada rambut.
9. Rambut rontok karena pengobatan medis.
Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati penyakit encok, radang sendi, depresi, masalah jantung dan tekanan darah tinggi menyebabkan kerontokan rambut pada beberapa orang. Menggunakan pil KB juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada beberapa wanita.
10. Infeksi pada kulit kepala dapat menyebabkan rambut rontok.
Infeksi, seperti kurap, dapat menyerang rambut dan kulit kepala, yang membuat rambut rontok. Sekali infeksi diobati, rambut umumnya akan kembali tumbuh. Kurap yang adalah infeksi jamur, biasanya dapat diobati dengan perawatan medis anti jamur.
11. Bahan kimia buatan
Zaman sekarang ini banyak style rambut masa kini yang bisa membuat rambut menjadi indah. Sayangnya style rambut yang indah dan keren itu membutuhkan bahan-bahan kosmetik rambut yang mengandung bahan-bahan kimia buatan agar supaya rambut mudah untuk dibentuk menjadi berbagai variasi bentuk-bentuk menarik. Sayangnya, penggunaan bahan-bahan kimia secara rutin ternyata berdampak pada kesehatan rambut karena bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh dan gampang rontok.
12. Kekurangan kalori dan nutrisi
Biasanya wanita sering melakukan diet atau melangsingkan badan, namun terdapat efek samping pada terjadinya kekurangan protein, kalori dan nutri rambut, sehingga rambut jadi tidak sehat, lemah dan pada akhirnya rontok, solusinya coba konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi tinggi.
13. Kehamilan.
Kehamilan  pada wanita memang salah satu penyebab terjadinya kerontokan rambut. Dengan asupan nutrisi dan vitamin yang tepat, maka kerontokan rambut akan hilang dengan sendirinya setelah Anda menyusui.
14.  Radikal bebas dapat membuat rambut mudah rontok.
Radikal bebas merupakan zat beracun yang dapat mempercepat proses penuaan dini. Radikal bebas umumnya berasal dari polusi dan asap-asap beracun. Akibat yang ditimbulkan oleh radikal bebas sangat banyak, contohnya kulit menjadi keriput karena otot-otot menjadi lemah, terbentuknya bintik-bintik hitam di wajah dan kulit, timbulnya berbagai macam kanker, serta rambut menjadi cepat rontok akibat dari penuaan dini. Meskipun tubuh sudah dilengkapi benteng -benteng antioksidan, tetapi jika jumlah zat-zat beracun itu banyak, otomatis tubus tidak mampu untuk menanggulanginya.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Cara mengatasi rambut rontok secara alami. Rambut yang indah, lebat, kuat, mudah diatur dambaan setiap orang, tapi bagamana jika rambut Anda sekarang kusam, kering, mudah rontok? Tidak perlu cemas karena banyak tips perawatan rambut yang akan membantu Anda memiliki rambut indah.

Bagaimana tips merawat rambut agar tidak mudah rontok, lebat dan indah?  Kami punya tips mengatasi/mengobati rambut rontok dengan cara alami, herbal, tradisional aman tanpa efek samping berlebih. Hemat biaya karena bahan yang digunakan mudah didapat dan banyak tersedia di alam.

Berikut beberapa cara mengatasi rambut rontok, kering dan kusam:

1.  Tips mencegah rambut rontok dengan Lidah Buaya
Lidah Buaya atau disebut aloevera memiliki kandungan vitamin dan mineral, Yang berguna untuk menyuburkan dan menebalkan rambut. Untuk pemakaiannya, Anda bisa mengambil lidah buaya, potong menjadi dua bagian untuk diambil lendirnya. Usapkan pada rambut yang masih setengah kering sambil dipijit-pijit yah. Diamkan selama 15 menit kemudian bilas hingga bersih.


2.  Mengatasi Rambut Rontok dengan Daun Seledri
Seledri  ternyata memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk rambut diantaranya kalsium, zat besi, natrium, vitamin A dan B. Seledri mampu menstimulasi pertumbuhan rambut agar lebih sehat, kuat dan berkilau. Caranya, ambil beberapa batang seledri kemudian bersihkan dan di blender dengan telur yang sudah dikocok. Setelah semua tercampur rata, oleskan secara perlahan pada rambut sambil dijipit lembut. Diamkan selama 20-30 menit kemudian bilas.


3. Mengobati rambut rontok dengan minyak Zaitun dan minyak Kelapa
 Minyak Panaskan minyak alami, seperti zaitun, kelapa atau canola. Lalu pijatkan dengan lembut minyak hangat tersebut ke kulit kepala. Tutup kepala dengan shower cap dan biarkan selama satu jam. Kemudian bilas rambut hingga bersih.
 
4. Mengatasi rambut rontok dengan Bawang Merah
Khasiat  untuk mencegah rambut rontok. Caranya, cukup dengan makan bawang merah tersebut. Atau makan bawang merah yang sudah  jadi acar. Ini membantu agar rambut tidak cepat rontok. Terkadang kita tidak kuat makan bawang merah karena baunya, hal ini bisa dihindari dengan  mengolesi kulit kepala dengan perasan bawang merah pada malam harinya. Kemudian pada pagi hari, bilas rambut dengan menggunakan sampo.

 5. Mengatasi rambut rontok dengan Teh Hijau
Teh hijau (green tea) itu mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi rambut dari paparan polusi. Teh melati bermanfaat untuk meningkatkan kilau rambut. Teh rasa mint bermanfaat untuk menyejukkan kulit kepala serta  menghilangkan lemak dan ketombe serta mengurangi rasa gatal di kulit kepala. Caranya cukup dengan menyeduh teh dengan menggunakan air panas, lalu endapkan selama semalaman. Air teh yang sudah basi tersebut, digosok-gosokkan ke kulit kepala. Lakukan sesaat sebelum keramas.

6.  Mencegah rambut rontok dengan Kemiri.
Kemiri  bayak digunakan untuk bumbu dapur,  manfaat lain dapat memperbaiki dan memperkuat rambut. Kandungan minyak di dalam kemiri, sangat baik bagi akar rambut. Caranya, kemiri ditumbuk kasar, lalu disangrai. Setelah itu, tumbuk hingga halus sampai keluar minyak. Gunakan minyak kemiri untuk creambath, lakukan sebelum keramas, lalu bilas dengan air bersih baru gunakan sampo untuk keramas.

7.  Mengatasi rambut rontok dengan Alpukat.
Untuk rambut kering. Karena alpukat  ini kaya akan asam lemak dan nutrisi. Caranya, hancurkan alpukat di dalam mangkuk, dan aduk sampai menjadi pasta kental. Kemudian, usapkan pada rambut mulai dari akar hingga ujung rambut. Lalu biarkan selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan rambut dengan menggunakan sampo, kemudian bilas.

Kita sudah jelaskan kumpulan tips cara alami mengatasi rumbut rontok, semoga tips diatas bermanfaat dan membantu anda memiliki rambut indah sesuai impian. baca juga artikel kami Penyebab Rambut Rontok


Cara Melihat Private Number

Ini adalah cara untuk yang sudah kesal di hubungi oleh private number tapi tidak tau siapa yang menghubunginya ?? Ini solusinya
Untuk Nokia :
Melihat nomor / nomer private number yang
menghubungi ponsel anda
Caranya tekan * # 3 0 #, kemudian tekan
tombol Call (Warna hijau) Kode di atas fungsinya untuk memunculkan
nomor penelepon dengan private number. trik 2
Aktifkan VMB ” Voice Mail Box” kartu
anda. Nah saat yg private number nelpon
buruan deh anda matikan hape anda maka
yg MC akan terhubung ke VMB td. Hidupkan
lagi hape anda dan tinggal tunggu sms dari server yg memberitahukan bahwa anda
telah dihubungi no. . trik 3
Ketika private number menelepon, matikan
HP anda kira-kira 20 menit, dengan harapan
dia akan menelepon anda saat hp anda mati.
Setelah 20 menit coba anda hidupkan hp anda
dan biasanya operator secara otomatis mengirim pesan ke hp anda bahwa ada
nomor yang telah menghubungi anda. Nah
anda bisa liat nomor private number dari
pesan operator tersebut. Dan perlu anda ketahui bahwa ketika kita
menelepon dengan private number ke nomor
khusus misal 112 atau 111 atau nomor
layanan operator yang lain misal 555 pada
mentari maka nomor anda akan tetap
terbaca. Jadi ketika hp anda off dan private number
menghubungi maka operator tetap mencatat
nomor tersebut dan menyampaikannya
kepada anda. Sampai saat ini belum ada alat atau software
untuk melihat private number, kecuali seijin
operator GSM yang bersangkutan. Atau cara mudahnya anda tinggal telepon
operator dan meminta informasi nomor yang
baru saja menghubungi anda

Alternative lain :

sebagai awalan aktifkan kotak suara (voicemail) anda, setting telpon yang direject masuk ke voicemail. Jika private nelpon pake pripat num lagi , anda reject saja, jadi otomatis Nomor tersebut masuk ke voicemail, dan anda cek itu pesan dari voicemail biasanya ada notif yang bunyinya anda mendapat telp dari xxxxxxxx


selamat mencoba ^^

SUMBER

6 Komikus Terkenal

.Eiichiro Oda (One Piece)

Eiichiro Oda (尾田栄一郎 Oda Ei'ichirō ) adalah seorang mangaka kelahiran 1 Januari 1975 di prefektur Kumamoto . Saat Eiichiro Oda kecil, Eiichiro Oda selalu
berangan-angan sebagai bajak laut dan ingin menjadi mangaka. Pada umur 17 tahun, Eiichiro Oda mengirimkan karyanya berjudul
Wanted dan memenangkan berbagai
penghargaan. Pada umur 19 tahun, Eiichiro
Oda menjadi asisten Nobuhiro Watsuki dalam pengerjaan Rurouni Kenshin. Bersamaan dengan itu pula, Eiichiro Oda menggambar
Romance Dawn yang merupakan bab awal
dari One Piece. Pada tahun 1997, One Piece terbit pertama kali di majalah Shonen Jump dan menjadi salah satu manga terpopuler di Jepang. Manga One Piece ini pun menjadi Manga no 1 di Dunia bukan hanya di Jepang

2.Masaskhi Kishimoto (Naruto)

Masashi Kishimoto (岸本斉史 — Kishimoto Masashi; lahir di Prefektur Okayama, Jepang, 8 November 1974; umur 36 tahun) adalah seorang mangaka Jepang. Masashi Kishimoto mulai mengembangkan
bakatnya akan menggambar semenjak usia
SD. Masashi Kishimoto menjadi mangaka
terkenal semenjak karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di
negara-negara lain. Pada tahun 1999 Naruto
pertama kali dipublikasikan di Shounen jump
membuat Kishimoto menerima penghargaan
hop step. Saudara kembar Masashi
Kishimoto, Seishi Kishimoto juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang
terkenal 666 azSatan.

3.Fujiko F. Fujio ( Doraemon)

Fujiko Fujio (藤子 不二雄) adalah nama samaran duo mangaka dari Jepang, yaitu Fujimoto Hiroshi (藤本弘, Takaoka, 1 Desember 1933–23 September 1996) dan Abiko Motoo (安孫子素雄, lahir di Himi, 10 Maret 1934). Pada tahun 1987, duo tersebut berpisah dan masing-masing kemudian
dikenal sebagai Fujiko F. Fujio (藤子・F・ 不二雄, yaitu Fujimoto Hiroshi) dan Fujiko Fujio (A) (藤子不二雄A, yaitu Abiko Motoo)

4.Yoshito Usui (Crayon Shin-chan)

Yoshito Usui (臼井儀人 Usui Yoshito?, lahir 21 April 1958 – meninggal 11 September 2009 pada umur 51 tahun) adalah seorang mangaka yang berasal dari Jepang. Lahir di Prefektur Shizuoka . Meninggal karena terjatuh dalam pendakian gunung di Prefektur Gunma. Karya ciptaannya yang paling populer adalah Crayon Shin-chan.

5 Aoyama Gosho (Detective Conan).

Aoyama Gosho ,
Lahir Pada 21 Juni 1963 di
Hokuei, Tottori Prefecture, Jepang
(sebelumnya Daiei, Tottori Prefecture) adalah seorang seniman manga Jepang . Dia dikenal sebagai pencipta
manga Detektif Conan (dikenal di Amerika
Serikat, Kanada, dan Inggris sebagai Case
Closed). Dia juga merancang karakter
manusia untuk serial anime anak anak,
Hamtaro. Dia pernah menikah dengan aktris suara Minami Takayama, suara protagonis
manga, Yaiba Kurogane (dari Yaiba) dan
Conan Edogawa. Mereka menikah pada
tanggal 5 Mei 2005, namun bercerai pada
tanggal 10 Desember 2007.

6.Akira Toriyama Dragon Ball)

Akira Toriyama (lahir di Prefektur Aichi , Jepang, 5 April 1955; umur 56 tahun) adalah salah satu mangaka legendaris di Jepang dan bahkan dunia. Ia banyak menelurkan karya-
karya hebat, di antaranya Dragon Ball, Fox Tale, dan Blue Dragon. Ia juga pernah
membuat karakter untuk permainan video yang kemudian diangkat juga ke dalam manga dan anime, yaitu Dragon Quest

Bab 13 dan 14 : Budaya , Kreativitas dan Inovasi

1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Pengertian Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.
Fungsi Budaya Organisasi
1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
2. Tipologi Budaya Organisasi
Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas. Kajian mengenai tipologi budaya organisasi ini sangat bervariasi.
Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi. Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif, Kalkulatif, dan Moral.
Jenis Kekuasaan. Koersif adalah kuasa dalam organisasi yang muncul dari penghukuman fisik atau ancaman penghukuman fisik. Remuneratif muncul dari kendali atas sumber daya dan rewardmaterial. Normatif muncul dari distribusi dan manajemen reward serta penalti simbolik.
Keterlibatan. Adalah kecenderungan evaluatif dan emosional dari para aktor terhadap suatu tindakan. Alienatif adalah keterlibatan yang sangat tidak disetujui. Kalkulatif adalah keterlibatan yang lemah baik itu setuju atau tidak setuju. Moral adalah keterlibatan yang sangat disetujui.
Etzioni yakin bahwa cenderung akan ada perimbangan antara keterlibatan dan power dalam suatu organisasi sehingga pola budaya suatu organisasi adalah persilangan antara kedua konsep tersebut. Menurut Etzioni, tipe kombinasi yang paling sering muncul dalam realitas organisasi adalah Koersif-Alienatif,Remuneratif-Kalkulatif, dan Normatif-Moral yang pada tabel di atas ada dalam domain 1, 5, dan 9. Etzioni melanjutkan bahwa ketiga domain tersebut merupakan tipe organisasi yang paling efektif. Dari hasil tabulasi silangnya, Etzioni kemudian mengajukan tipologi organisasinya yaitu : (1) Organisasi Koersif; (2) Organisasi Utilitarian; dan (3) Organisasi Normatif.
Organisasi Koersif adalah organisasi di mana para anggotanya terperangkap dalam alasan fisik dan ekonomi sehingga harus mematuhi apapun peraturan yang ditimpakan oleh otoritas.Organisasi Utilitiarian adalah organisasi di mana para anggota dimungkinkan untuk bekerja yang adil untuk hasil yang adil pulaserta adanya kecenderungan untuk mematuhi beberapa aturan yang esensial di samping para pekerja menyusun norma dan aturan yang melindungi diri mereka sendiri. Organisasi Normatif adalah organisasi di mana para individunya memberi kontribusi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
Tipologi Etzioni memungkinkan peneliti membedakan antara organisasi bisnis yang cenderung Utilitarian, organisasi Koersif seperti penjara dan rumah sakit jiwa, ataupun organisasi Normatif seperti sekolah, rumah sakit dan lembaga-lembaga nirlaba.
Tipologi lainnya diajukan oleh Rob Goffee and Gareth Jones yang membagi tipologi budaya organisasi ke dalam 4 kuadran yaitu : (1) Networked, (2) Fragmented, (3) Mercenary, dan (4)Komunal.[30] Rincian kuadran tipologi Budaya Organisasi Goffee and Jones sebagai berikut:
Gambar 8 Kuadran Tipologi Budaya Organisasi versi Goffee and Jones
Tipologi Goffee and Jones didasarkan pada 2 konsep yaitu :Solidaritas dan Sosiabilitas. Solidaritas adalah kecenderungan untuk saling dukung sementara Sosiabilitas adalah kecenderungan untuk berhubungan satu dengan lainnya. Dalam kajiannya, tipologi Goffee and Jones diukur lewat kuesioner yang terdiri atas 23 pertanyaan.
Fragmented adalah tipe budaya organisasi yang rendah baik dimensi Sosiabilitas maupun Solidaritasnya. Mercenary adalah tipe budaya organisasi dengan Solidaritas tinggi, sementara Sosiabilitas rendah. Komunal adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas tinggi, sementara Solidaritas rendah. Akhirnya, Networked adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas dan Solidaritas tinggi.
Tipologi Goffee and Jones cukup bermanfaat dalam mendiagnosis sejumlah elemen dalam suatu budaya organisasi kendati kekurangan dua dimensi pokok dalam budaya organisasi: (1) hubungan antara organisasi dengan lingkungan eksternal dan (2) batasan fungsi manajemen.
Tipologi budaya organisasi lainnya dibuat oleh dua peneliti Kim S. Cameron and Robert E. Quinn. Keduanya membagi tipologi organisasi ke dalam 4 kuadran yaitu : (1) Klan; (2) Hirarki; (3) Adokrasi; dan (4) Market-Oriented.
Cameron and Quinn berbeda dengan Goffee and Jones karena menyertakan kalkulasi masalah eksternal organisasi. Tipologi ini dibangun lewat kerangka nilai-nilai yang berkembang di dalam budaya suatu organisasi dan sebab itu disebut pula sebagai “Competing Value Model.” Cameron and Jones telah mengembangkan alat ukur khusus untuk mengukur tipologi di atas dan terkenal dengan sebutan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument).
Alat ukur OCAI tersebut terdiri dari 24 item pertanyaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut adalah:
1. Karakteristik-karakteristik dominan organisasi;
2. Kepemimpinan organisasi;
3. Manajemen pegawai;
4. Perekat organisasi;
5. Titik tekan strategis; dan
6. Kriteria keberhasilan organisasi.
Berdasarkan kombinasi atas keenam indikator organisasi tersebut, Cameron and Quinn membuat empat tipologi budaya organisasinya.
Klan adalah budaya organisasi yang merupakan tempat paling ramah dan bersahabat untuk bekerja. Para anggota organisasi saling berbagi kehidupan antar sesamanya. Ia mirip dengan keluarga di luar rumah. Pemimpin, atau kepala organisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua. Organisasi terbangun atas loyalitas dan tradisi. Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi. Di samping itu, organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pembangunan sumber daya manusia dan sangat memperhatikan kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefinisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat jasa dan perhatian pada orang lain. Organisasi Klan menempatkan kerja tim, keterlibatan anggota, dan konsensus pada prioritas tertinggi.
Adokrasi merupakan tempat bekerja yang dinamis, kewirausahawanan, dan kreatif. Para anggota bersikap waspada dan bersedia mengambil resiko. Pemimpin dianggap selaku inovator dan pengambil resiko. Organisasi direkatkan oleh komitmen atas inovasi dan eksperimentasi. Penekanan Adokrasi adalah membawa organisasi menjadi perintis atau pionir. Penekanan jangka panjang organisasi adalah pada perkembangan dan pencarian sumber-sumber daya baru. Kesuksesan diartikan sebagai pencapaian keunikan jasa dan produk-produk baru. Sebab itu, selalu menjadi pemimpin dalam produksi atau pelayanan adalah nilai terpenting bagi organisasi yang memiliki budaya Adokrasi. Organisasi juga menghendaki inisiatif dan kebebasan individual.
Market juga disebut organisasi yang berorientasi hasil, di manaconcern utamanya adalah bagaimana pekerjaan dituntaskan. Para anggota cenderung kompetitif dan berorientasi tujuan. Pemimpin adalah pengarah yang ketat, produser, sekaligus kompetitor. Mereka zakelijk dan penuntut. Reputasi dan kesuksesan adalahconcern-nya. Fokusnya pada jangka panjang adalah pemenuhan tujuan serta tindakan kompetitif yang terukur.
Hirarki adalah organisasi yang bersifat formal dan terstruktur. Prosedur-prosedur adalah pengatur yang utama seputar apa yang orang harus lakukan. Pemimpin bangga jika diri mereka mampu menjadi organisator dan koordinator yang baik, dengan kecenderungan pada efisiensi. Bagaimana organisasi berjalan lancar adalah sesuatu yang kritis bagi Hirarki. Aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan formal yang membuat ikatan dalam organisasi. Fokus jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja yang efisien dan kelancaran operasi. Kesuksesan didefinisikan dalam istilah penjadualan yang lancar, biaya rendah, dan pengantaran yang teratur. Manajemen pekerja concernpada keamanan pekerjaan dan prediktabilitas.
3. Kreativitas Individu dan Team Proses Inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.

Bab 11 dan 12 : Perubahan dan Pengembangan Organisasi

1.Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Langkah-Langkah Perubahan Organisasi
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:

    Mengenali kebutuhan akan perubahan
    Menetapkan tujuan perubahan
    Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
    Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
    Merencanakan implementasi untuk perubahan
    Mengimplementasikan perencanaan perubahan
    Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

3. Perencanaan strategi Pengembangan organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Impliaksi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.

Bab 9 dan 10 : Desain dan Struktur Organisasi

KONSEP DASAR
Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.
Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika akan mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi (Robbins, 2007) :

    Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
    Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama
    Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi
    Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
    Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
    Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.

Sementara Ivancevich (2008) mengungkapkan 4 komponen sebagai pembentuk struktur organisasi meliputi :

    Pembagian kerja, menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager membagi seluruh tugas organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari aktivitas-aktivitas khusus. Contoh : Seorang Account Representative pada Kantor Pajak yang memiliki pekerjaan khusus seperti pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan bimbingan dan melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak (WP).Pendelegasian Kewenangan. Proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah dalam organisasi.
    Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara khusus pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan. Pendelegasian kewenangan memiliki efek positif pada pengembangan manager professional, dan membawa iklim persaingan dalam organisasi.
    Pembagian Departemen. Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian departemen ini dapat dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functional departementalization), berdasarkan wilayah (geographic departementalization), berdasarkan produk (product departementalization), berdasarkan pelanggan (customer departementalization).
    Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.

Dimensi Struktur Organisasi
Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

    Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
    Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi
    Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

Departementalisasi
Adalah oroses mengkombinasikan tugas kedalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen.

    Departementalisasi fungsional
    Departemen atas dasar produk
    Departementalisasi atas dasar wilayah
    Departementalisasi atas dasar pelanggan

Model-Model Desain Organisasi
Etika Bisnis
1. Model Mekanistis
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
• Kewenangan terpusat
• Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi
2. Model Organik
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
• Kewenangan terdesentralisasi
• Derajat spesialisasi yang relatif rendah
Perbandingan Struktur Mekanisme dan Organik
Proses Struktur Mekanisme Struktur Organisasi
1. Kepemimpinan Tidak ada rasa percaya antara atasan dan bawahan Ada rasa percaya antara atasan dan bawahan
2. Motif Hanya motif fisik, keamanan da ekonomi melalui penggunaan rasa takut dan sanksi Banyak motif melalui metode partisipatif
3. Komunikasi Informasi mengalir kebawah dan cenderung terdistrosi, tidak akurat dan dicurigai bawahan Informasi mengalir bebas : ke atas, ke bawah dan lateral. Informasinya akurat dan tidak terdistorsi.
4. Interaksi Tertutup dan terbatas. Bawahan punya sedikit efek pada sasaran metode dan kegiatan departemen Terbuka dan ekstensif. Atasan dan bawahan mampu mempengaruhi sasaran, metode dan kegiatan departemen.
5. Keputusan Relatif terpusat terjadi pada puncak organisasi Relatif terdenstralisasi tejadi di semua level dengan proses kelompok
6. Penetapan Sasaran Pada puncak organisasi, mencegah partisipasi kelompok Mendorong partisipasi kelompok dalam penetapan tujuan
7. Kendali Terpusat. Menekankan penetapan kambing hitam dalam suatu kesalahan Tersebar sepanjang organisasi. Menekankan kontrol-diri dan pemecahan masalah
8. Sasaran Kinerja Rendah dan dicari dengan pasif oleh manajer, yang tidak berkomitmen mengembangkan personalia organisasi Tinggi dan dicari dengan aktif oleh atasan, yang berkomitmen mengembangkan SDM organisasi
Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi.

Bab 7 dan 8 : Kepemimpinan

A. Definisi Kepimimpinan
Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi mengenai kepemimpinan. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang telah mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan tersebut. Namun demikian, semua definisi kepemimpinan yang ada mempunyai beberapa unsur yang sama.
Sarros dan Butchatsky (1996), "leadership is defined as the purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal for the benefit of individual as well as the organization or common good". Menurut definisi tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut Anderson (1988), "leadership means using power to influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance".
Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi. Antara lain:
Pertama: kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.
Kedua: seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Menurut French dan Raven (1968), kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dapat bersumber dari:
1. Reward Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
2. Coercive Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
3. Legitimate Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh dan otoritas yang dimilikinya.
4. Referent Power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya karena karakteristik pribadinya, reputasinya atau karismanya.
5. Expert Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah seeorang yang memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian dalam bidangnya.
Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
Ketiga: kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam membangun organisasi. Walaupun kepemimpinan (leadership) seringkali disamakan dengan manajemen (management), kedua konsep tersebut berbeda.
Perbedaan antara pemimpin dan manajer dinyatakan secara jelas oleh Bennis and Nanus (1995). Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat ("managers are people who do things right and leaders are people who do the right thing, "). Kepemimpinan memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.

Tipologi Kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
1. Tipe Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
· Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi,
· Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
· Berambisi untuk merajai situasi,
· Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
· Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan,
· Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
· Adanya sikap eksklusivisme,
· Selalu ingin berkuasa secara absolut,
· Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku,
· Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :
· Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya;
· Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan;
· Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;
· Sukar menerima kritikan dari bawahannya;
· Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis/Maternalistik
Kepemimpinan ini lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan/keibuandengan sifat-sifat sebagai berikut:
· mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan,
· mereka bersikap terlalu melindungi,
· mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri,
· mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif,
· mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri,
· selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
4. Tipe Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
5. Tipe Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.
6. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok. Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan
Dalam melaksanakan tugas kepemimpina mempebgaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu,kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri,pandangan kita terhadap manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpina kita laksanakan.
Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk memdapatkan fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek kepemimpinan yang tidak sama dengan orang yang mengartikan kepemimpinan sebagai pelayanan kesejahtraan orang yang dipimpinnya. Factor-faktor yang berasal dari kita sendiri yang mempengaruhi kepemimpina kita adalah pengertian kita tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar dalam kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan pengalaman yang kita miliki dalam bidang kepemimpinan.
Implikasi Teori Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sistem Komunikasi Organisasi
Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
1. Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
2. Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
3. Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
4. Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
5. Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
· Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.
Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.
Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor (1967), yang memiliki pandangan berbeda mengenai manusia yaitu pada dasarnya manusia bersifat negative (Teori X), dan bersifat positif (Teori Y). Mc. Gregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompkkkan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut. Dalam teori X, terdapat empat asumsi, diantaranya :
1. Bawahan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan berusaha menghindarinya
2. Karena bawahan tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman
3. Bawahan akan mengellakkan tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal
4. Kebanyakan bawahan mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat) dan hanya menunjukkan sedikit ambisi
Sedangkan, dalam teori X diasumsikan bahwa :
1. Bawahan memandang bahwa pekerjaan sama alamiahnya dengan istirahat dan bermain
2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri
3. Seseorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima, bahkan mencari tanggung jawab
4. Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik (pendelegasian wewenang dan tanggung jawab)
· Impilkasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Teori ini memusatkan bagaimana seorang pemimpin memotivasi orang-orang dengan tipe X dan Y sehingga mampu berkontribusi dalam organisasi. Tipe X yang cenderung malas bekerja dan menyukai diperintah, mungkin akan membuthkan saluran komunikasi yang formal, dimana pemimpin menginstruksikan berbagai perintah secara formal. Berbeda dengan tipe Y, antara pemimpin dengan bawahan akan lebih sering berkomunikasi secara informal atau partisipatif. Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak sudah saling memahami dan bawahan memiliki pengalaman yang sudah baik.
Motivasi yang diberikan kepada tipe X, mungkin akan cenderung dengan oemberian hukuman yang tegas, sehingag berbagai peraturan tertulis sebagai media komunikasi akan sangat dibutuhkan. Sedangkan untuk tipe X, komunikasi akan sangat mempengaruhi karena motivasi yang diberikan lebih cenderung kepada aktualisasi diri untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam organisasi.
Teori Kepemimpinan Situasional
Teori ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Keneth H. Blanchard (1974, 1977). Teori kepemimpinan situasional merupakan pengembangan dari penelitian kepemimpinan yang diselesaikan di Ohio State University (Stogdill dan Coons, 1957). Teori ini bersaumsi bahwa pemimpin yang efektif tergantung pada kematangan bawahan dan kemapuan pemimpin untuk menyelesaikan orientasinya, baik orientasi tugas maupun hubungan kemanusiaan. Taraf kematangan bawahan terentang dalam satu kontinum dari immatery ke maturity. Semakin dewasa bawahan, semakin matang individu atau kelompok untuk melakukan tugas atau hubungan. Dalam kepemimpinan situasional ini, Hersey dan Blanchard mengemukakan empat gaya kepemimpinan sebagai berikut :
1. Telling (S1), yaitu perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan tugas rendah. Gaya ini mempunyai ciri komunikasi satu arah, dimana pemimpin yang berperan.
2. Selling (S2), perilaku dengan tigas tinggi dan hubungan tinggi. Kebanyakan pengarahan masih dilakukan oleh pemimpin, tetapi sudah mencoba komunikasi dua arah dengan dukungan sosioemosional supaya bawahan turut bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
3. Participating (S3), yaitu perilaku hubungan tinggi tugas rendah. Pemimpin dan bawahan sama-sama memberikan kontribusi dalam mengambil keputusan melalui komunikasi dua arah dan yang dipimpin cukup mampu dan berpengalaman untuk melaksanakan tugas.
4. Delegating (S4), yaitu perilaku hubungan dan tugas rendah. Gaya ini memberikan kesempatan kepada yang dipimpin untuk melaksanakan tugas mereka sendiri melalui pendelegasian dan supervise yang bersifat umum. Yang dipimpin adalah orang yang sudahj matang dalam melaksanakan tugas dan matang pula secara psikologis.
· Implikasi Partisipatif dan Teori Kepemimpinan Situasional Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan komunikasi dua arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan menghasilkan umpan balik secara langsung dari komunikan untuk dijadikan evaluasi. Pemimpin akan sering berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang dapat dirumuskan dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga sebagai persuatif dan regulative. Kepemimpinan situasional memungkinkan seorang pemimpin melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Untuk komunikasi satu arah seperti Telling, mengharuskan pemimpin untuk lebih banyak mengarahkan, hal ini dilakukan agar tugas yang dilaksanakan sesuai dengan alur atau tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi satu arah akan mengalami kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai evaluasi bagi organisasi. Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi kerja akan terasa kaku karena bersifat formal.
Dalam kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian, membutuhkan komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang. Dalam kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang rendah menjdi aspek yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi, karena ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk berpartisipasi.
Sumber

Bab 5 dan 6 : Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
Ø Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Ø Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Ø Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
· Kejelasan Masalah
· Orientasi Tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
· Pengetahuan Alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
· Preferensi yang Jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
· Hasil Maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal
2. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Ø Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
Ø Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
4. Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan

Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah

Bab 3 dan 4 : Pengertian dan Karakteristik Kelompok

1.Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian Kelompok : Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
2.Tahapan Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
3. Kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
4. Implikasi Manajerial
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team. Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.

Bab 1 dan 2 : Pengertian dan arti penting komunikasi

Bab 1 dan 2 : Pengertian dan arti penting komunikasi
A.Pengertian dan arti penting komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.
Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.
Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ;
1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,
2. Sebagai sarana pengendalian informasi,
3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.
B. Jenis dan Proses Komunikasi
Komunikasi lisan
Ø Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
Ø Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
Ø Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
Ø Komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
C.Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
D. Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan